Arsip Kategori: Anniversary

Ibu, Ini Pertolongan Pertama saat Bayi Jatuh dari Gendongan

Primly.co.id. Jakarta “Bayi yang terjatuh dari gendongan dapat mengalami cedera tertentu, karena itu pertolongan pertama harus segera dilakukan. Namun, setelah melakukan pertolongan pertama, pastikan ibu tetap menghubungi dokter untuk memastikan kondisi anak dan mendapatkan penanganan yang tepat.”
Dilansir dari halodoc.com Kecelakaan dapat terjadi bahkan pada orang tua yang paling hati-hati. Bayi yang jatuh dari gendongan, menjadi salah satu kecelakaan yang paling ibu takuti. Pasalnya, ketika bayi terjatuh, hal ini dapat mengarah pada kondisi fatal.(7/9/2023)
Perasaan panik dan bersalah ketika ibu tidak sengaja menjatuhkan bayi merupakan hal yang wajar. Namun, sebaiknya ibu tidak berlarut-larut, dan segera menenangkan diri. Kemudian lakukanlah pertolongan pertama untuk meringankan rasa sakit pada bayi.
Pertolongan Pertama Saat Bayi Terjatuh dari Gendongan
Baik bayi terjatuh dari gendongan, atau terjatuh dari manapun itu, memang harus segera mendapatkan penanganan dokter. Namun, pertolongan pertama tetap harus dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi dan meringankan rasa sakitnya.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa ibu lakukan untuk memberikan pertolongan pertama ketika bayi terjatuh:
1. Angkat bayi secara hati-hati
Pastikan ibu menyangga kepala dan leher bayi, sebab bayi masih belum dapat menopang kepalanya dengan sempurna.
2. Periksa kondisi bayi
Lihat apakah ada tanda-tanda cedera di sekitar kepalanya atau bagian tubuh lainnya. Pastikan bayi tetap sadar dan merespon ketika diajak bicara.
3. Kompres
Jika terdapat benjolan atau bengkak, kompres area tersebut dengan air dingin atau es. Bungkus es dengan kain untuk melindungi kulit. Berikan kompres sekitar 20 menit setiap tiga hingga empat jam.
4. Bersihkan lukanya
Apabila ada luka atau goresan, cuci luka dengan sabun dan air. Kemudian, oleskan krim anti-bakteri atau antiseptik. Pada tahap ini, perhatikan antiseptik yang ibu gunakan, karena jika mengandung alkohol maka dapat berbahaya bagi kulit bayi yang sensitif.
Setelah itu, bila perlu tutup luka dengan perban atau kain kasa.
5. Tenangkan anak
Jika anak masih terus menangis, tenangkan mereka dengan cara menggendongnya atau memberikan pelukan. Namun, sebaiknya ibu tidak memberikan susu segera setelah bayi terjatuh, karena bayi mungkin akan semakin rewel dan bisa membuat sakit perut.
6. Biarkan anak beristirahat
Setelah bayi terjatuh, mereka akan merasa kelelahan terutama pada 24 hingga 48 jam pertama. Ibu bisa membiarkan bayi beristirahat. Akan tetapi, tetap perhatikan kondisi bayi sebab, mungkin ada gejala yang baru muncul atau gejala yang memburuk.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Setelah ibu melakukan langkah-langkah pertolongan pertama di atas, ibu masih tetap harus menghubungi dokter. Pasalnya bayi bisa saja mengalami cedera parah seperti patah tulang atau pendarahan di otak.
Tanpa penangan segera, pendarahan dapat memburuk dan bahkan dapat menyebabkan cedera otak traumatis. Nah, berikut ini tanda-tanda peringatan yang mengharuskan anak untuk segera dibawa ke dokter:
Muntah terus-menerus.
Rewel.
Kehilangan kesadaran dan tidak memberikan respon.
Ketidakseimbangan.
Sakit kepala (ini bisa dideteksi jika anak menangis dan sulit dihibur).
Titik lunak yang keras atau menonjol.
Perubahan suasana hati dan sikap anak.
Begitu ibu melihat tanda-tanda tersebut, jangan ragu untuk segera tanyakan pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Ibu bisa konsultasikan gejala yang bayi alami, lalu dokter akan meresepkan obat dan memberikan arahan mengenai tindakan yang harus dilakukan. Dengan Halodoc kamu bisa berkonsultasi kapan dan di mana saja.
Mencegah Bayi Terjatuh dari Gendongan
Tentunya cara terbaik untuk melindungi bayi dari kecelakaan ini adalah dengan melakukan langkah pencegahan. Supaya bayi tidak terjatuh dari gendongan, ibu bisa terapkan langkah berikut:
1. Temukan posisi menggendong yang nyaman
Ada banyak posisi menggendong di luar sana. Ada yang menggunakan kain atau hanya tangan kosong. Temukan posisi yang tepat, yang membuat ibu dan bayi nyaman, dan mudah untuk dilakukan.
Jika ibu sudah menemukan posisi yang tepat, teruslah berlatih hingga ibu terbiasa. Untuk mengetahui berbagai macam posisi menggendong bayi, silahkan kunjungi laman berikut, “Ini Posisi dan Cara Tepat Menggendong Bayi agar Tetap Nyaman.”
2. Hindari menggunakan tangga
Peristiwa bayi terjatuh dari gendongan kerap kali terjadi ketika ibu kehilangan pijakan saat naik turun tangga. Nah, peristiwa ini dapat menimbulkan cedera yang lebih serius pada bayi.
Karena itu, usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan tangga, atau jika ibu hanya akan naik tangga sebentar, ibu bisa tinggalkan bayi sejenak.
3. Cobalah untuk tidak multitasking
Menggendong bayi sambil menggunakan ponsel, atau mengerjakan pekerjaan rumah lainnya juga berisiko menyebabkan bayi terjatuh. Ketika ibu melakukan kegiatan multitasking, perhatian ibu menjadi terpecah.
Tanpa disadari, posisi bayi mungkin sudah tidak nyaman atau hampir melorot. Untuk mengatasi ini, cobalah fokus pada saat menggendong bayi atau ibu bisa membagi pekerjaan dengan ayah, atau bisa juga membuat jadwal kapan merawat bayi dan mengerjakan pekerjaan rumah.

Ibu, Ini 11 Manfaat Baby Spa untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

Primly.co.id. Jakarta “Baby spa dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan bayi. Mulai dari menciptakan mood yang lebih positif, membentuk postur anak, meningkatkan rasa percaya diri, serta mendukung pencernaan lebih baik.”

Dilansir dari halodoc.comSpa adalah aktivitas yang identik dengan pijat dan mandi. Biasanya  spa dilakukan orang dewasa sebagai bentuk perawatan kecantikan. Dalam perkembangannya ada yang namanya baby spa, dimana kegiatan ini dilakukan untuk bayi.

Baby spa itu apa saja? Menurut The American Massage Therapy Associationbaby spa adalah bentuk pijat untuk menyehatkan anak. Ini termasuk memegang, memberikan tekanan, dan menggerakkan-gerakkan anggota tubuh bayi.(7/9/2023)

Apa yang Dimaksud dengan Baby Spa?

Baby spa atau yang biasa juga orang kenal baby massage adalah perawatan pijat untuk bayi, untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan yang lebih baik. Dewasa ini, baby spa masuk kategori perawatan modern. Padahal, sebelum dimodernisasikan, beberapa budaya tradisional sudah mengembangkan pijat bayi.

Misalnya di Indonesia, ada beberapa suku seperti Batak dan Jawa yang menerapkan pijat bayi supaya bayi tidak gampang masuk angin. Di negara lain seperti di India, Afrika, China, juga melakukan hal yang sama.

Manfaat dan Fakta Mengenai Baby Spa

Mengapa bayi perlu baby spa? Ada beberapa manfaat baby spa yang perlu diketahui orang tua sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan perawatan ini:

1. Membantu mendukung kesehatan dan perkembangan bayi

Baby spa dapat membantu mendukung kesehatan perkembangan bayi dengan cara memperkuat jantung dan paru-paru anak. Selain itu, menurut jurnal ilmiah berjudul Baby Spa Effect on Growth yang dipublikasikan di Asian Journal Applied Sciences, latihan fisik pada baby spa, juga dapat membantu perkembangan otak dan merangsang kelima indra (rasa, penciuman, sentuhan, penglihatan, dan suara)

2. Membangun rasa percaya diri anak sejak bayi

Memperkenalkan anak-anak dengan air pada usia yang sangat muda dapat membantu mencegah rasa takut akan air berkembang di kemudian hari. Latihan yang melibatkan bergerak secara mandiri di dalam air, sangat bagus untuk kepercayaan diri bayi.

3. Mengembangkan koordinasi bayi

Berada di dalam air membantu meningkatkan koordinasi dan keseimbangan anak. Anak yang belajar berenang sejak dini, kelak akan tumbuh sebagai anak yang memiliki keseimbangan lebih baik, termasuk juga dapat menggenggam benda dengan lebih kuat.

4. Membangun kekuatan anak

Lewat aktivitas di dalam air yang dilakukan pada sesi baby spa,  ini dapat melatih banyak otot bayi bekerja lebih efektif, ketika beraktivitas di lingkungan non-air. Penelitian mengenai ini termuat dalam jurnal Effects of Baby Swimming on Motor and Cognitive Development: A Pilot Trial yang dipublikasikan dalam Sage Journals.

Pada jurnal tersebut dijelaskan, kontak dengan air setelah kelahiran, menjadi pengalaman penting bagi perkembangan bayi. Ini dapat menunjang perkembangan kognitif, termasuk memori kerja, pengambilan objek, termasuk juga menurunkan hambatan pada kinerja otot.

5. Meningkatkan mood positif anak 

Air hangat di sesi baby spa dapat membuat bayi rileks sekaligus merangsang nafsu makannya. Singkatnya, baby spa membuat suasana hati anak menjadi lebih positif, lebih tenang, tidak gampang menangis, sekaligus memperbaiki pola tidur anak.

Namun ingat, Ibu tidak boleh membiarkan anak Keseringan Mandi Air Panas, Karena Kulit Bisa Rusak.

6. Meningkatkan keseimbangan otot

Manfaat lain dari baby spa adalah meningkatkan keseimbangan otot. Maksudnya, baby spa membantu menempatkan tulang berada di tempat yang tepat. Otot yang terlalu kencang dapat menarik tulang anak keluar dari posisi sejajar. Dengan pijat, maka ini akan memperbaiki postur bayi sejak dini, sehingga tumbuh kembangnya menjadi lebih baik, seiring dengan pertambahan usia.

7. Mendukung sistem pencernaan lebih sehat 

Baby spa juga dapat membantu pencernaan anak lebih sehat, meredakan sembelit dengan membantu mengeluarkan gas dan feses. Pijat bayi ini juga dapat mengurangi stres dan menurunkan risiko  sindrom iritasi usus besar.

8. Stimulasi sensorik

Sesi pijat bayi dapat merangsang sensorik bayi melalui sentuhan, suara, dan gerakan air. Ini membantu membangun konektivitas saraf dan membantu bayi dalam pengenalan lingkungan sekitar.

9. Mengurangi ketegangan otot

Menurut jurnal ilmiah berjudul Effect Of Baby Spa On Sleep Quality of Baby 3-6 Months dalam Midwifery and Nursing Research, menyebutkan bahwa baby spa membantu bayi mendapatkan tidur yang berkualitas. Soalnya, pijatan di baby spa membantu mengurangi ketegangan otot pada bayi yang mungkin timbul akibat aktivitas sehari-hari.

10. Membangun kesadaran akan tubuh sehat  

Pijat membantu mengembangkan kesadaran tubuh yang sehat karena anak kecil tidak tahu bagaimana mengekspresikannya. Di mana rasa sakit atau di mana mereka menahan ketegangan. Pijat mengajari bayi menjadi lebih selaras dengan tubuhnya.

11. Meningkatkan kualitas tidur anak

Pijat dan hidroterapi dalam baby spa dapat meningkatkan kualitas tidur dengan melepaskan serotonin. Serotonin adalah hormon yang diperlukan untuk memproduksi melatonin, yang merupakan pemicu tidur alami tubuh.

Menurut jurnal ilmiah berjudul Baby Spa and Baby Sleep Quality Improvement yang dipublikasikan di Springer Naturebaby spa terbukti mampu meningkatkan kualitas tidur bayi.

Alasannya pijat bayi ini merangsang motorik dan melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Peningkatan sirkulasi darah ke otak ini dapat membuat pernapasan menjadi lebih baik yang pada akhirnya berdampak pada kualitas tidur.

Apa Bedanya Baby Massage dan Baby Spa?

Baby massage dan baby spa adalah dua kegiatan yang berbeda, tetapi memiliki manfaat yang serupa dalam merawat dan merelaksasi bayi. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

1. Teknik dan tujuan

Baby massage adalah proses pijat khusus yang dilakukan pada bayi dengan menggunakan gerakan lembut dan ringan. Fokus utamanya adalah dari baby massage adalah memberikan rangsangan fisik dan sensorik pada tubuh bayi.

Tujuannya untuk meredakan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, serta memberikan rasa relaksasi dan nyaman. Pijatan ini dapat dilakukan oleh orangtua atau terapis khusus yang terlatih dalam teknik baby massage.

Di sisi lain, baby spa melibatkan perendaman bayi dalam kolam air hangat yang dilengkapi dengan gerakan air. Baby spa fokus pada pengalaman air yang menyenangkan dan relaksasi, serta merangsang perkembangan motorik dan sensorik bayi.

2. Tempat melakukan

Baby massage biasanya dilakukan di ruang yang tenang dan nyaman di rumah atau di tempat khusus yang menawarkan layanan pijat bayi.

Sementara itu, baby spa biasanya dilakukan di tempat khusus yang menyediakan kolam air khusus untuk bayi. Lingkungan baby spa didesain agar bayi merasa santai dan menikmati momen bermain di dalam air.

3. Durasi dan frekuensi

Sesuai dengan namanya, baby massage berfokus pada pijatan tubuh bayi, sehingga durasi sesi cenderung lebih pendek dan berlangsung sekitar 15-30 menit. Lakukan pijatan ini sesuai kebutuhan, beberapa kali dalam seminggu.

Baby spa sendiri lebih mengutamakan momen bermain dan berendam di dalam air hangat. Durasinya juga berlangsung lebih lama, sekitar 30-60 menit. Ini dapat dijadwalkan sesuai keinginan orang tua.

4. Manfaat spesifik

Meskipun keduanya memberikan manfaat yang kurang lebih sama, namun ada sedikit perbedaan. Baby massage memberikan manfaat pada relaksasi, mengurangi ketegangan otot, meningkatkan kualitas tidur, dan merangsang perkembangan motorik bayi.

Sementara itu, baby spa memberikan manfaat pada relaksasi, mengurangi stres, meningkatkan sirkulasi darah, dan merangsang perkembangan sensorik bayi melalui perendaman air hangat yang menyenangkan.

Kapan Baby Spa Boleh Dilakukan?

Baby spa mulai usia berapa? Perawatan ini boleh dilakukan saat usia Si Kecil sudah 6 bulan hingga lebih dari satu tahun. Jenis perawatan yang bisa kamu berikan ada dua.

Pertama adalah hidroterapi, yaitu bayi duduk di dalam kolam selama 20 menit dengan pelampung khusus yang diletakkan di leher Si Kecil untuk menjaga kepalanya tetap di atas air.

Kemudian, yang kedua adalah memberikan pijatan ringan pada bayi. Sementara itu, waktu yang tepat untuk melakukan baby spa pada bayi yaitu setidaknya 45 menit setelah ia menyusui. Memberikan treatment ini terlalu cepat setelah ia menyusui akan menyebabkannya muntah.

Bagaimana Cara Melakukan Baby Spa?

Idealnya, perawatan untuk bayi ini harus berada di bawah pengawasan terapis terlatih. Berikut ini cara melakukan baby spa, yang perlu kamu ketahui:

1. Sesi hidroterapi

Siapkan bak yang dalam kemudian isi dengan air, pasangkan pelampung yang sesuai dengan bayi untuk menopang lehernya, sehingga memungkinkan Si Kecil mengapung bebas. Lakukan sesi hidroterapi ini selama 20-25 menit, lalu keluarkan dan keringkan dengan handuk.

2. Memandikan bayi

Gunakan sampo dan sabun mandi yang sangat lembut untuk memandikan Si Kecil. Kemudian gunakan air yang sedikit hangat untuk membersihkan sampo dan sabun mandi secara perlahan, lalu keringkan dengan handuk. Buat orang tua baru, berikut ini Tips dan Cara Memandikan Bayi Baru Lahir.

3. Balut dengan handuk hangat

Membalut Si Kecil dengan handuk hangat juga sangat menenangkan. Hangatkan handuk lembut, kemudian baluti ke tubuh bayi dan biarkan selama sekitar 15 menit.

4. Pijat dengan minyak essensial dan losion

Terakhir, pijat bayi dengan gerakan yang sangat lembut. Gunakan minyak esensial atau baby lotion, yang bagus untuk melembapkan kulitnya. Lakukan pijatan selama 10-12 menit untuk membuat Si Kecil rileks. Berikut adalah beberapa area tubuh bayi yang perlu mendapatkan pijatan dan cara memijatnya:

  • Wajah

Pijat wajah bayi dengan menempatkan ibu jari di antara hidung dan mata. Baru lakukan pemijatan dari dalam keluar, hingga ke tulang pipi anak.

  • Punggung

Pijat lembut pada punggung bayi dari atas ke bawah untuk meredakan ketegangan otot dan memberikan rasa relaksasi.

  • Bahu dan lengan

Pijat lengan bayi dengan gerakan melingkar dari bahu hingga pergelangan tangan untuk merangsang sirkulasi darah.

  •  Kaki dan tangan

Pijat perlahan dari pangkal paha hingga ujung kaki, serta jari-jari kaki, untuk membantu perkembangan motorik. Lakukan yang sama dengan lengan tangan kemudian jari-jari mungilnya.

  • Perut

Lakukan gerakan memutar searah jarum jam di area perut bayi untuk membantu meredakan kolik dan masalah pencernaan.

  • Dada

Pijat dengan gerakan ringan di area dada bayi untuk memberikan rasa nyaman dan mendukung pernapasan yang lebih baik.

Memberikan pijatan pada bayi memang bermanfaat. Namun, Sebelum Memijat Bayi, Perhatikan 9 Hal Ini. Biasanya, setelah menjalani baby spa, Si Kecil akan beristirahat bahkan tertidur nyenyak.

Adakah Bahaya Melakukan Baby Spa?

Secara umum, jenis perawatan bayi ini memiliki banyak manfaat untuk Si Kecil. Meski begitu, baby spa tidak terlepas dari pro dan kontra. Di balik manfaatnya, ada yang berpendapat bahwa treatment ini dapat membahayakan bayi.

Beberapa bahaya yang orang khawatirkan yaitu:

  • Membiarkan bayi mengapung dengan pelampung leher dapat membuat Si Kecil merasa terisolasi.
  • Pelampung yang terpasang di leher bayi dapat membuat lehernya tegang atau cedera.

Maka itu, penting untuk melakukan perawatan apa pun di bawah pengawasan profesional dan pengawasan ayah dan ibu. Jika Si Kecil terlihat tidak nyaman, sebaiknya segera hentikan perawatan.

Segera hubungi dokter jika Si Kecil mengalami masalah kesehatan. Klik gambar berikut untuk tahu lebih lanjut:

Apgar Score: Metode untuk Menilai Kondisi Bayi Baru Lahir

Primly.co.id. Jakarta “Apgar score adalah pemeriksaan yang dilakukan segera setelah bayi lahir untuk memastikan bayi dalam kondisi sehat. Semakin tinggi nilainya, semakin baik hasil pemeriksaan.”

Dilansir dari halodoc.com,Ketika seorang bayi baru lahir ke dunia ini, ada berbagai  pemantauan medis yang cermat untuk memastikan kesehatan bayi yang optimal. Salah satunya melalui metode apgar score.

Apgar score adalah alat evaluasi penting yang membantu tenaga medis menilai kondisi fisik dan kesehatan bayi yang baru lahir secara cepat dan efisien. Dengan informasi dari skor apgar, tim medis dapat segera mengidentifikasi tindakan yang diperlukan untuk membantu bayi, dan memastikan bahwa ia menerima perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.

Apa Itu Tes Apgar Score?

Tes apgar score adalah sistem penilaian sederhana yang dikembangkan oleh Dr. Virginia Apgar pada tahun 1952. Skor ini membantu tim medis mengevaluasi kondisi bayi baru lahir segera setelah kelahiran dan memberikan gambaran cepat tentang kesehatan bayi.

Profesional medis menggunakan apgar score untuk memeriksa kondisi bayi yang baru lahir. Pemeriksaan ini bisa tim medis lakukan pada 1 dan 5 menit setelah bayi lahir. Skor 1 menit menentukan seberapa baik bayi mentolerir proses persalinan. Skor 5 menit memberi tahu dokter seberapa baik keadaan bayi setelah keluar dari rahim ibu.

Aspek Penilaian Apgar Score

Kata “apgar” merupakan singkatan dari beberapa aspek, yaitu:

  • Activity (aktivitas otot).
  • Pulse (denyut jantung).
  • Grimace (respons dan refleks bayi).
  • Appearance (warna tubuh bayi).
  • Respiration (pernapasan).

Tiap aspek dalam apgar score akan mendapatkan skor 0, 1, atau 2, tergantung pada kondisi kesehatan bayi setelah lahir. Berikut penjelasan masing-masing aspek

1. Activity 

Aspek ini menilai dengan mengamati tonus otot bayi.

  • 2 berarti tonus otot bergerak aktif dan kuat.
  • 1 berarti bergerak, tapi lemah dan kurang aktif.
  • 0 menandakan tidak aktif atau tidak ada gerakan.

2. Pulse

Pulse atau denyut jantung akan dokter evaluasi dengan menggunakan stetoskop atau dengan menggunakan dua jari. Ini merupakan penilaian yang paling penting.

Dokter akan menghitung denyut jantung bayi selama 15 detik, kemudian mengalikannya dengan 4 sehingga ia mendapatkan jumlah denyut jantung selama 60 detik (1 menit).

  • 2 berarti jantung berdetak lebih dari 100 denyut per menit.
  • 1 berarti jantung berdetak kurang dari 100 denyut per menit.
  • 0 berarti detak jantung tidak terdeteksi.

3. Grimace

Grimace atau respons meringis adalah istilah yang menggambarkan respons terhadap rangsangan kecil, seperti cubitan ringan.

  • Nilai 2 berarti batuk, meringis atau menangis secara spontan. Bayi juga bisa menarik kaki atau tangan saat ia mendapatkan rangsangan seperti cubitan atau sentilan.
  • Nilai 1 berarti hanya meringis atau menangis ketika mendapatkan rangsangan.
  • Nilai 0 berarti tidak menunjukkan respons terhadap rangsangan.

4. Appearance

Penilaian aspek dalam apgar score ini bisa melalui pengamatan warna kulit pada tubuh dan ekstremitas bayi.

  • 2 menandakan warna tubuh bayi kemerahan (normal).
  • 1 berarti warna tubuh normal, tapi kebiruan di bagian tangan atau kaki.
  • 0 berarti seluruh tubuh bayi berwarna pucat, kebiruan atau keabu-abuan.

5. Respiration 

Dokter menilai aspek ini dengan mengamati pernapasan bayi dan memberikan skor sesuai hasil pemeriksaan.

  • 2 berarti menangis kuat dan bisa bernapas normal.
  • 1 berarti menangis lemah dan napas tidak teratur.
  • 0 berarti tidak bernapas (mati).

Cara Menghitung Apgar Score

Setelah menentukan nilai dari masing-masing aspek di atas, perolehan nilai kemudian dijumlah dan menghasilkan angka 0 sampai 10. Hasilnya menentukan nilai interpretasi dari apgar score.

Semakin tinggi skornya, semakin baik kondisi bayi setelah lahir. Nilai di atas 7 berarti bayi baru lahir berada dalam kondisi sempurna. Namun, skor 10 sangat jarang bayi dapatkan. Sebab, hampir semua bayi baru lahir kehilangan 1 poin untuk tangan dan kaki biru, yang normal setelah lahir.

Bayi yang mendapatkan nilai sempurna tidak membutuhkan perawatan medis. Sebab, tubuh mereka sudah bisa merespon lingkungan sekitar di luar rahim dengan sendirinya.

Sementara skor di bawah 7 menunjukkan bahwa bayi memerlukan perhatian medis. Perlu kamu ketahui, apgar score dinilai pada menit ke-1 dan ke-5 setelah bayi lahir. Namun, bila skor apgar kurang dari 7, pemeriksaan bisa dilanjutkan setiap 5 menit berikutnya sampai menit ke-20.

Waspada Bila Apgar Score Rendah

Bayi baru lahir yang memiliki apgar score yang rendah perlu mendapatkan intervensi medis. Alasannya mereka mungkin memiliki oksigenasi yang tidak cukup selama persalinan.

Semakin rendah skor, semakin banyak bantuan yang bayi butuhkan untuk menyesuaikan diri untuk bernapas secara mandiri di luar rahim. Berikut adalah arti nilai pada skor apgar:

1. Skor apgar normal

Skor apgar yang berada di rentang 7 – 10 menandakan anak berada pada kategori normal. Artinya bayi memiliki kondisi kesehatan yang baik dan mampu beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim ibu. Mayoritas bayi baru lahir memiliki skor apgar normal karena sebagian besar persalinan berjalan lancar tanpa komplikasi.

Meskipun skor apgar normal memberikan indikasi bahwa bayi dalam kondisi baik, tapi skor ini hanya memberikan gambaran singkat tentang kondisi fisik bayi pada saat kelahiran.

Bayi dengan skor apgar normal tetap perlu dipantau dan mendapatkan perawatan yang baik untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangannya yang sehat.

2. Skor apgar rendah

  • 0 – 3 : bayi mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim ibu.
  • 5-6 berarti bayi kurang sehat dan memerlukan bantuan pernapasan.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan skor apgar rendah antara lain:

  • Kurangnya oksigen (asfiksia)

Bayi yang mengalami kesulitan bernapas saat lahir dapat memiliki skor apgar rendah. Masalah pada plasenta, tali pusat, atau komplikasi selama persalinan dapat menyebabkan kondisi ini.

  • Kelahiran prematur

Bayi yang lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapatkan skor apgar rendah, karena sistem organ mereka belum sepenuhnya matang.

  • Infeksi atau penyakit

Infeksi atau penyakit yang dialami ibu selama kehamilan dapat memengaruhi kondisi bayi saat lahir.

  • Komplikasi kehamilan

Kondisi kesehatan ibu yang tidak terkontrol selama kehamilan dapat berpengaruh pada janin.

Mau tahu masalah apa saja yang umumnya dialami ibu hamil? Baca selengkapnya di artikel ini: 5 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Ibu Hamil.

Penanganan yang Dilakukan Bila skor APGAR

Jika bayi mendapatkan skor apgar rendah, tim medis akan segera mengambil tindakan untuk membantu bayi bernapas dan meningkatkan kondisi kesehatannya. Bantuan bisa berupa penyedotan saluran udara atau pemberian oksigen. Dengan begitu, bayi bisa bernapas lebih dalam, sehingga apgar score bisa berada di angka sempurna.

Jika masalah bukan terletak di bagian pernapasannya, tim medis terkait akan melakukan tindakan agar fungsi organ bisa berjalan optimal. Misalnya, stimulasi fisik untuk membuat jantung berdetak pada tingkat yang sehat.

Skor apgar rendah bukanlah prediktor utama masalah kesehatan jangka panjang, tetapi bayi dengan skor rendah mungkin memerlukan perawatan tambahan dan pengawasan lebih ketat untuk pemulihan yang optimal.

Ibu tidak perlu khawatir dulu, sebab apgar score yang rendah, terutama 1 menit setelah lahir, mungkin hanya merupakan tanda bahwa bayi mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim. Ini biasanya sering terjadi setelah:

  • Kelahiran yang sulit.
  • Kelahiran prematur.
  • Setelah kehamilan berisiko tinggi.

Dalam banyak kasus, skor APGAR bayi bisa meningkat saat pengujian ulang pada menit ke-5.

Itulah penjelasan mengenai apgar score untuk bayi baru lahir. Selain apgar score, Ini Berbagai Pemeriksaan Rutin untuk Bayi Baru Lahir yang juga perlu ibu ketahui.

Jangan ragu untuk segera konsultasi dengan dokter apabila si Kecil mengalami masalah kesehatan yang mengganggu. Klik gambar di bawah ini untuk berbicara dengan dokter sekarang:

Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi

Primly.co.id. Jakarta “Ada beberapa penyebab bayi cegukan dan cara khusus untuk mengatasinya. Di antaranya mengubah posisi menyusui, menepuk punggung bayi, atau membantu Si Kecil bersendawa.”

Dilansir dari halodoc.com Ada banyak penyebab bayi cegukan. Selain itu, bayi rentan mengalami cegukan karena mekanisme kontrol untuk refleksnya belum berkembang dengan maksimal. Akibatnya, terkadang diafragma dapat mengencang secara tiba-tiba dan menutup pita suara di kerongkongan, sehingga menghasilkan bunyi khas cegukan di bagian atas tenggorokan.

Mengutip informasi di Journal of Family Medicine and Primary Care, penyebab bayi cegukan bisa karena penyakit tertentu. Kondisi lingkungan tempat anak tumbuh juga bisa memicu cegukan. Misalnya, ketika bayi mendengar suara keras, teriakan tiba-tiba, dan bunyi-bunyian yang mengganggu lainnya.

Meskipun cegukan pada bayi atau balita umumnya adalah sesuatu yang normal dan tidak berbahaya, namun jika sudah mulai mengganggu kenyamanan, ada baiknya ibu perlu mempelajari ataupun mencari tahu cara mengatasinya berikut ini!

Berbagai Cara Mengatasi Cegukan

Cegukan bisa berhenti tanpa ibu melakukan apapun, tetapi bisa berlangsung lama, sehingga sangat mengganggu kenyamanan bayi. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Simak tipsnya di sini!

1. Ganti posisi menyusui

Saat menyusui sering kali udara juga ikut masuk ke mulut bayi, hal inilah yang menyebabkan terjadinya cegukan. Cara mengatasi cegukan pada bayi baru lahir, salah satunya dengan mengubah posisi menyusui.

Setelah memperbaiki posisi menyusui, harapannya bayi tidak lagi kemasukan udara bersamaan dengan ASI. Jika cegukan masih terjadi, hentikan sementara proses menyusui, karena kemungkinan besar bayi akan tersedak karenanya.

2. Pastikan posisi menyusui benar

Ada baiknya, cek juga posisi menyusui kamu. Apakah sudah benar atau belum? Posisi menyusui yang tepat adalah puting beserta areola (bagian kulit berwarna lebih gelap yang melingkari puting) masuk ke mulut bayi, diikuti perut bayi berhadapan langsung dengan perut ibu.

Posisi ini dapat membantu bayi menerima ASI secara baik, sehingga cegukan pun tak akan terjadi. Selain itu, Ibu, juga perlu tahu 4 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Bisa Dicoba.

3. Peluk si kecil

Cara mengatasi cegukan pada bayi baru lahir yang paling sederhana adalah dengan memeluknya. Memeluk bayi mampu memberi ketenangan saat tubuh mungilnya harus mengalami cegukan yang sedikit mengganggu.

Biasanya dalam beberapa menit saja, bayi akan berhenti cegukan dan kembali dalam keadaan normal.

4. Menepuk punggung bayi

Selain memeluknya, mengatasi cegukan pada bayi baru lahir juga bisa ibu lakukan dengan menepuk punggung bayi.

Gendong bayi dengan posisi, seperti berdiri, letakkan kepalanya di pundak, lalu tepuk-tepuk punggung bayi secara lembut hingga bersendawa. Cara ini jika terus ibu biasakan, cukup ampuh menghentikan cegukan dengan cepat.

5. Beri makan sedikit demi sedikit

Bayi sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI? Untuk menghindari cegukan, sebaiknya berikan ia makanan sedikit demi sedikit dan secara perlahan. Dengan cara ini, Si Kecil tak akan terburu-buru saat harus menelannya.

6. Gunakan dot

Bayi tidak selalu mengalami cegukan saat menyusui. Ketika bayi tiba-tiba saja cegukan, biarkan ia mengisap dot, karena cara ini akan membantu mengendurkan diafragma dan bisa membantu menghentikan serangan cegukan.

7. Berhenti sejenak menyusui dan bantu bayi bersendawa

Saat menyusui bayi, cobalah untuk berhenti sejenak untuk membantu bayi bersendawa. Hal ini bisa membantu menghilangkan cegukan, karena bersendawa bisa menghilangkan kelebihan gas yang mungkin menyebabkan cegukan.

Jika cegukan yang terjadi bersamaan dengan muntah, segera bawa ke dokter. Sebab, biasanya hal ini menandakan bayi sedang mengalami masalah pada pencernaannya.

Cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat Si Kecil tidur. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, cegukan juga tak akan lagi muncul karena keseimbangan pada sistem tubuh yang semakin meningkat.

Baca lebih lanjut tentang manfaat cegukan pada bayi di sini Ibu, Ketahui Berbagai Manfaat Cegukan pada Bayi.

Namun untuk meminimalisir rasa kurang nyaman ketika cegukan anak alami, ibu bisa mengikuti cara mengatasi cegukan pada bayi baru lahir yang direkomendasikan di atas. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, terkadang penyebab cegukan bisa karena penyakit tertentu.

Hal yang Perlu Ibu Hindari saat Bayi Cegukan

Selain melakukan tips di atas, ibu juga perlu menghindari beberapa hal saat Si Kecil cegukan, seperti:

  • Jangan mengejutkannya. Mengejutkan orang yang cegukan seringkali dianggap ampuh mengatasi cegukan. Namun, metode ini tidak baik untuk kamu lakukan pada bayi. Sebab, perkembangan neurologis bayi belum sepenuhnya mampu memproses suara yang tidak ia kenal.
  • Menarik lidah Si Kecil. Ada mitos yang mengatakan bahwa menarik lidah bayi sambil menekan dahinya dapat menghentikan cegukan. Namun, hal tersebut tidak terbukti berhasil. Malah justru akan menyakiti atau menyusahkan Si Kecil.
  • Memberikan air. Air sering menjadi cara untuk mengatasi cegukan. Namun, ibu harus membatasi jumlah bayi yang diberikan pada bayi. Jika Si Kecil berusia di bawah 6 bulan, hindari memberikan apapun selain ASI atau susu formula.
  • Mengganti susu. Banyak orang tua yang percaya bahwa mengganti susu formula dapat mengurangi frekuensi cegukan. Sayangnya, bukan itu masalahnya. Mengganti susu formula bayi tidak akan mengubah frekuensi cegukan.

Penyebab Bayi Cegukan Terus-menerus dan Bahayanya

Cegukan biaya terjadi pada bayi selama tahun pertama kehidupannya. Bahkan beberapa bayi pernah cegukan saat masih di dalam kandungan, meskipun mungkin ibu tidak menyadarinya.

Ibu tidak perlu khawatir, cegukan bayi tidak berbahaya, itu adalah reaksi alami terhadap sesuatu yang terjadi di perutnya.

Namun, jika cegukan sering terjadi atau tampak mengganggu Si Kecil, kemungkinan ada indikasi kondisi kesehatan yang mendasarinya. Kondisi yang dapat menyebabkan cegukan misalnya refluks gastroesofageal (GER). GER dapat menyebabkan cegukan terus-menerus dan tidak nyaman.

Seorang bayi mungkin mengalami GER jika:

  • Sering menangis dari biasanya, terutama saat menyusui.
  • Melengkungkan punggung secara berlebihan, selama atau setelah menyusui.
  • Gumoh lebih sering dari biasanya.

Jika ibu mencurigai Si Kecil mengalami GER, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Para Moms Pahami 5 Tips Merawat Newborn Baby Berikut Ini

Primly.co.id. Jakarta – Ada banyak hal yang perlu diperlajari saat bayi baru lahir. Terutama jika ini adalah kali pertamamu menjadi seorang ibu. Bayi yang baru lahir memang membutuhkan perawatan dan kesabaran ekstra. (9/8/2023)

Dilansir dari halodoc.com, Mulai dari cara menggendongnya hingga tahap demi tahap memberinya ASI secara langsung pun wajib dipahami. Namun, jangan khawatir! Kamu pasti bisa melewatinya dengan 5 tips perawatan bayi khususnya yang baru lahir (newborn) sebagai berikut!

1.  Cara Menggendong Bayi
Hal pertama yang perlu dipelajari saat bayi baru lahir adalah cara menggendong yang tepat. Tubuh bayi saat masih berusia di bawah satu bulan masih sangat lunak. Oleh karenanya, tak boleh sembarangan menggendongnya. Pastikan kamu melakukan cara menggendong yang benar di bawah ini:

  • Angkat bayi hingga setinggi bahu, kemudian letakkan kepalanya di bahumu, sehingga pandangannya akan berada di belakang kepala kamu.
  • Letakkan satu tangan diantara leher dan kepala bayi, untuk mencegah kepalanya mendongak secara tiba-tiba yang bisa berpotensi bahaya.
  • Letakkan tanganmu yang lain di bagian bawah tubuh bayi untuk menopangnya.

2.  Belajar Menyusui
Menyusui hari-hari pertama tentu tidak bisa langsung sempurna. Pastikan saat baru lahir, bayi diperkenalkan dengan inisiasi dini. Apa itu inisiasi dini? Inisiasi menyusui dini adalah memberikan kesempatan pada bayi untuk mulai menyusu segera setelah bayi dilahirkan. Begitu lahir, bayi tidak dipisahkan, tetapi langsung diletakan di dada ibu untuk mulai terbiasa menyusui.

Kemudian yang juga selalu menjadi pertanyaan yakni seberapa sering bayi harus diberikan ASI. Pada dasarnya,  tidak ada aturan khusus berapa kali bayi bayi harus disusui. Akan tetapi bila dikira-kira, bayi butuh menyusu antara 8-12 kali sehari atau setiap 1-3 jam. Volume lambung bayi masih sangat kecil justru kurang memungkinkan bayi menyusu lebih sering dari itu.

3.  Merawat Tali Pusar
Tips perawatan bayi selanjutnya adalah soal tali pusar. Bayi yang baru lahir tidak begitu saja terlepas dari tali pusar. Umumnya tali pusar bayi akan terputus antara 1 sampai 2 minggu setelah kelahiran si kecil. Itulah mengapa seorang ibu penting mengetahui cara merawatnya. Perlu diingat, hindari merawat tali pusar dengan alkohol karena hal ini dapat membahayakan kesehatan bayi. Cukup dengan air hangat dan usahakan tali pusar bayi tetap kering agar tidak terjadi infeksi.

4.  Bayi Wajib Dijemur
Saat belum menjadi ibu seperti sekarang, kamu pasti pernah melihat bayi yang dijemur setiap pagi, kemudian bertanya-tanya akan maksud dan tujuannya. Satu catatan yang perlu dipelajari saat bayi baru lahir ialah menjemurnya di bawah matahari sebelum jam 9 pagi. Menjemur bayi pada waktu tersebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, karena matahari pagi memiliki kandungan spektrum sinar biru dan vitamin D alami yang dapat membantu dalam mengurangi kadar bilirubin dalam darah bayi serta membantu pembentukan tulangnya yang masih lemah.

5.  Rajin Mengganti Popok
Walau terlihat mudah, namun perawatan bayi yang tak kalah pentingnya harus sering kamu lakukan demi menjaga kebersihan organ intimnya. Gantilah popok bayi setiap kali basah. Bersihkan terlebih dahulu daerah bayi yang terkena buang air kecil dengan air bersih dan keringkan menggunakan handuk kecil atau tisu. Setelah kering, beri bedak khusus pada daerah lipatan paha dan belakang agar terhindar dari kulit lecet.